Braga Bandung

Braga Bandung

Jalan Braga di Kota Bandung memiliki sejarah panjang dan sangat dikenal. Jalan ini terletak persis di jantung kota dan berhimpitan dengan Jalan Asia Afrika yang dikenal dengan Gedung Merdeka.
Konon jalan sepanjang lebih kurang 700 meter ini dibuat ada kaitannya dengan pembuatan jalan Anyer-Panarukan oleh Daendels Tahun 1808-1811.Selain itu, juga terkait dengan praktik politik Tanam Paksa yang diberlakukan Belanda dari tahun 1830-1870.
Saat itu, ada rencana menjadikan Bandung sebagai ibukota negara. Untuk mempersiapkan segala sesuatunya berbagai bangunan penting dibuat Belanda di kota ini. Salah satu di antaranya adalah rumah pelelangan kopi (coffe per house).
Setiap transaksi di rumah pelelangan kopi yang kini menjadi Balai Kota tersebut, kemudian barangnya dikirim melalui Kantor Pos yang letaknya tidak jauh. Untuk mengangkut kopi itulah lalu dibuat jalan tembus yang dinamai Jalan Pedati.
Kenapa dinamai Jalan Pedati? Karena jalan yang lebarnya sekitar 10 meter ini hanya dapat dilewati oleh pedati. Kondisinya pun becek dan berlumpur kalau musim hujan. Namun di penghujung tahun 1870-an, jalan ini berkembang menjadi sebuah ka-wasan elit kala itu.
Perkembangan jalan ini tak terlepas dari keberadaan sebuah toko kelontong bernama de vries. Toko ini selalu dikunjungi petani Priangan yang kaya raya (Preanger Planters). Para preanger planters tersebut membeli kebutuhan hidup sehari-hari di toko de vries.
Ramainya toko dikunjungi oleh petani keturunan Belanda ini membuat kawasan sekitarnya menjadi hidup. Berlahan tetapi pasti mulai berdiri bangunan baru di sekitarnya. Mulai dari hotel, restoran, gedung bioskop hingga bank.
Tidak diketahui pasti muasal berubahnya nama Jalan Pedati menjadi Jalan Braga. Ada banyak versi yang berkembang di kalangan masyarakat. Versi pertama menyebutkan di kawasan ini saat itu terdapat group tonil bernama Braga. Dan nama group tonil itulah yang kemudian diabadikan sebagai nama jalan ini.
Versi lainnya menyebutkan Jalan Braga diadaptasi dari nama Dewi Puisi Bragi. .Masyarakat setempat juga memiliki legenda sendiri terhadap nama Braga ini. Menurut Ketua Paguyuban Warga Braga Kota Bandung, David B. Sediono, nama Braga berasal dari kata Sunda Baraga.
“Baraga itu artinya jalan-jalan menjelajahi Sungai Cikapundung. Kebetulan di dekat Braga sini ada Sungai Cikapundung. Dan masyarakat saat itu suka menghabiskan waktu dengan baraga di Sungai Cikapundung,” ungkap David B. Sediono, yang ditemui SH.
Terlepas dari berbagai versi nama yang beredar, yang pasti Jalan Braga kemudian menjadi sebagai sentra perdagangan dan jasa yang diperuntukkan bagi kaum Belanda. Di Jalan Braga inilah sinyo dan nonik Belanda berbelanja dan rendezvous.
Karena merupakan kawasan elite maka tidak sembarang toko dan tempat usaha lainnya yang diijinkan didirikan di Jalan Braga. Butik Au Bon Marche, contohnya, yang hanya menjual pakaian impor dari Paris. Keberadaan butik inilah yang membuat Bandung dijuluki Parisj van Java.
Kemudian ada toko jam Stocker yang hanya menjual jam buatan Swiss, toko bunga Van Doup, toko mobil pertama di Hindia Belanda Fuchs & Rents hingga penjahit August Savelco yang menjadi langganan tokoh penting dari JP. Coen hingga Bung Karno.

Jalan Braga pada masa kini seolah menjadi bagian dari sejarah masa lalu. Jejak kejayaan Braga pada waktu lampau masih terlihat dari bangunan-bangunan tua bergaya Art-deco yang megah dan masih berdiri kokoh di sisi jalan. Jika ada bagian yang hilang dari Jalan Braga, itu adalah kemeriahan. Sejak warga Indo-Belanda dan Belanda, pemilik toko di Jalan Braga, meninggalkan Braga pada tahun 1957, Jalan Braga berangsur-angsur menjadi sepi. Perkembangan Kota Bandung membuat keramaian kota terbagi. Banyaknya komplek pertokoan baru membuat Braga kian tergeser. Bahkan, sejak 2005, sebanyak 45 persen pemilik usaha di sekita Braga menutup usahanya.
Denyut Jalan Braga mulai terlihat ketika malam hari. Beberapa kafe di pinggir jalan mulai buka dan para pelayan sibuk menawarkan menu makanan dan minuman kepada pejalan kaki yang melintas. Sepasang remaja bergandengan tangan di trotoar, sambil sesekali berfoto di depan pintu bangunan tua yang kosong. Penjual lukisan sibuk menata kembali dagangan mereka yang jatuh tersapu angin malam yang cukup membuat badan merinding.
Meskipun memiliki pesona di kala malam, Jalan Braga sudah tidak lagi menjadi tempat favorit untuk singgah. Penumpang mobil hanya membuka separuh kaca mobil utnuk melihat-lihat bangunan tua dan suasana saat melintasi Jalan Braga. Sedikit sekali dari mereka yang kemudian memarkirkan mobil dan membaur dengan warga menikmati suasana Jalan Braga. Modernisasi kian mengikis sejarah kota. Para turis lokal kebanyakan lebih memilih singgah di bagian lain Kota Bandung yang menawarkan sesuatu yang lebih menarik, semisal wisata belanja, seperti di deretan FO di kawasan Dago dan juga di Jalan Cihampelas..

ADA YANG MAU KE JOGJA

Monumen Yogya Kembali

Monumen Yogya Kembali dibangun pada tanggal 29 Juni 1985, dengan Upacara Tradisional penanaman kepala kerbau dan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII.

Dipilihnya nama “Yogya Kembali” dengan pengertian yang luas, berfungsinya pemerintah Republik Indonesia dan sebagai tanda peristiwa sejarah ditarik mundurnya tentara Belanda dari Ibukota Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1949 dan kembalinya Presiden Soekarno, Wakil Presiden, Pimpinan Negara yang lain pada tanggal 6 Juli 1949 di Yogyakarta.

Museum Monumen Yogya Kembali berbentuk kerucut  terdiri dari 3 lantai dan dilengkapi dengan ruang perpustakaan serta ruang serbaguna. Pada rana pintu masuk dituliskan sejumlah 422 nama pahlawan yang gugur di daerah Wehrkreise III (RIS) antara tanggal 19 Desember 1948 sampai dengan 29 Juni 1949. Dalam 4 ruang museum di lantai 1 terdapat benda-benda koleksi: realia, replika, foto, dokumen, heraldika, berbagai jenis senjata, bentuk evokatif dapur umum dalam suasana perang kemerdekaan 1945-1949. Tandu dan dokar (kereta kuda) yang pernah dipergunakan oleh Panglima Besar Jendral  Sudirman juga disimpan di sini.

Monumen Yogya Kembali terletak di Jalan Lingkar Utara, dusun Jongkang, desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, kabupaten Sleman, Yogyakarta. Didirikan di atas lahan seluas 49.920 m2. lokasi ini ditetapkan oleh Sri Paduka Hamengku Buwono IX dengan alternative diantaranya terletak digaris poros antara gunung Merapi – Monumen Yogya Kembali – Tugu Pal Putih – Kraton – Panggung Krapyak – Laut Selatan, yang merupakan “Sumbu Imajiner” yang pada kenyataannya sampai sekarang masih dihormati oleh masyarakat Yogyakarta

Taman Dan Sekitarnya

Bila pengunjung masuk Monumen Jogja Kembali melalui Pintu Timur dapat diamati koleksi antara lain :

  • Replika Pesawat Cureng , Pesawat ini sumbangan dari KSAU Marsekal Madya Rilo Pambudi, tanggal 29 juni 1994.
  • Meriam PSU – S60 kaliber 57 mm dan Meriam PSU Bofors L – 60 kaliber 40 mm. Meriam ini sumbangan dari Kasad, diambil dari Gudbalkir, Guspusgat dan optic Sidoarjo, Jawa Timur tanggal 28 April 1996.
  • Replika Pesawat Guntai. Pesawat ini sumbangan dari KSAU Marsekal pertama Sutria Tubagus pada tanggal 29 juli 1996.
  • Meriam PSU – S60 kal. 57 mm dan PSU Bofors L-60 kal. 40 mm.
  • Logo/lambang.
  • Daftar nama – nama Pahlawan.

Koleksi Hall Lantai Satu

Lantai pertama terdiri dari :

  • Ruang Pengelola atau Ruang Bagian Umum
  • Ruang Perpustakaan
  • Ruang Serbaguna
  • Ruang Bagian Operasional
  • Ruang Souvenir

Hall lantai 1 ini dipamerkan koleksi antara lain :

  • Patung Dada Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Letnan Jenderal Oerip Soemoharjo.
  • Panil foto pelaksanaan Pembangunan Monumen Jogja Kembali.
  • Patung foto Imam Bonjol ( 1722 – 1864 ).
  • Meriam Jugo M – 48.
  • Dokar Tentara Pelajar.
  • Patung Nyi Ageng Serang.
  • Meriam PSU akan Bofors.
  • Patung Teungku Umar ( 1854 – 1899 ).
  • Patung Tjut Nya dien ( 1850 – 1908 ).
  • Meriam PSU Ourlikon Kal. 20 mm.
  • Meriam Jugo M-48 kal. 76 mm.
  • Panil Dinding foto kegiatan Tentara Pelajar.
  • Dinding Ruang Serbaguna.

Koleksi Museum

Ruang museum yang merupakan ruang pamer tetap dengan tema” Seputar Pelaksanaan Serangan Umum 1 Maret 1949 “.

  • Evokatif Dapur Umum
  • Evokatif Palang Merah Indonesia
  • Peta Timbul Route Konsolidasi Kompenggunan WK III
  • Peta Timbul Pembagian Wilayah Wehrkreis III
  • Alat Cetak Proef
  • Unit Caraka
  • Seperangkat Meja Kursi Tamu
  • Peta Timbul Serangan Umum 1 Maret 1949
  • Potret Diri Para Kompenggunan Sub Wehrkreis III
  • Seperangkat Meja Kursi
  • Vitrin Sudut
  • Dinding Ruang Museum Sebelah Utara
  • Meja Kerja Sri Sultan Hamengkubuwono IX
  • Meja Kerja Sri Paduka Paku Alam VIII
  • Bagan Susunan Pemerintahan

Dengan Bertema ” Yogya Sebagai Ibukota Negara republik Indonesia “.  di Ruang museum yang merupakan ruang pamer di dalamnya terdapat :

  • Patung Dada Ir. Soekarno
  • Patung Dada drs. Moh. Hatta
  • Teks Proklamasi
  • Foto Dokumen kegiatan Presiden dan Wakil Presiden di Yogyakarta
  • Tempat Tidur Presiden Soekarno
  • Foto Dokumen kegiatan Presiden Bersama keluarga dan Wakil Presiden di Yogyakarta
  • Patung Dada Ki Hadjar Diwantara
  • Patung Dada Kyai Haji Mas Mansyur
  • Peta Timbul Wilayah RIS
  • Meja dan Kursi Tamu Wakil Presiden Moh. Hatta
  • Potret Diri Tokoh Pimpinan Republik Indonesia
  • Kursi Kerja Komite Nasional Indonesia daerah
  • Foto Dokumen Kegiatan KNID dan KNIP

Koleksi Relief Dan Diorama

Koleksi Relief :

  • Relief 01, Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta
  • Relief 02, Gema Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Yogyakarta 05 September 1945
  • Relief 03, Petrempuran Kota Baru, 07 Oktober 1945 di Butai Kotabaru Yogyakarta
  • Relief 04, Kongres Pemuda di Balai Mataram Yogyakarta, 10 November 1945
  • Relief 05, Pemilihan Panglima Besar TKR di Yogyakarta, 12 November 1945
  • Relief 06, Serangan Udara Sekutu di Kota Yogyakarta, 27 November 1945
  • Relief 07, Yogyakarta Menjadi Ibukota Republik Indonesia, 04 Januari 1946
  • Relief 08, berdirinya Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada di Yogyakarta, 03 maret 1946
  • Relief 09, Pengawalan dan Pengangkutan Tawanan Jepang di Yogyakarta, 28 April 1946
  • Relief 10, Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Yang Pertama di Yogyakarta, 17 Agustus 1946
  • Relief 11, Hari Ulang Tahun Pertama Angkatan Perang REpublik Indonesia di Yogyakarta, 05 Oktober 1946
  • Relief 12, Peringatan 6 Bulan Berdirinya Militer Akademi di Yogyakarta, 06 Oktober 1946
  • Relief 13, Perjanjian Linggar Jati, 15 November 1947
  • Relief 14, Pelantikan Pucuk Pimpinan TNI, 28 juni 1947
  • Relief 15, Persiapan Serangan Balas Angkatan Udara Republic Indonesia, 29 Juli 1947
  • Relief 16, Kapal Selam yang Petama di Indonesia, Juli 1947
  • Relief 17, Notulen Kaliurang, 13 Januari 1948
  • Relief 18, Penpenggunatanganan Perjanjian Renvile, 17 Januari 1948
  • Relief 19, Pasukan Hijrah Tiba di Yogyakarta, Februari 1948
  • Relief 20, Bantuan Obat-obatan dari Mesir, 05 Maret 1948
  • Relief 21, Pemberantasan Buta Huruf di Yogyakarta, April 1948
  • Relief 22, Penumpasan Pemberontakan PKI Madiun, Tanggal 18 s/d 30 September 1948
  • Relief 23, Panglima Besar Jendral Soederman Menyusun Surat Perintah Kilat, 19 Desember 1948
  • Relief 24, Perlawana TNI dan Polisi Negara di Desa Janti, Yogyakarta, 19 Desember 1948
  • Relief 25, Serangan Balas Terhadap Kedudukan Tentara Belpengguna di Kota Yogyakarta, 29 Desember 1948
  • Relief 26, Markas Besar Komando Jawa di Desa Boro, Kabupaten Kulon Progo, Januari 1949
  • Relief 27, penghancuran Jembatan kalipentung, Februari 1949
  • Relief 28,29,30,31, Serangan Umum 01 Maret 1949 di Yogyakarta
  • Relief 32, Jendral mayor Meiyer Mengancam Sri Sultan Hamengkubuwono IX, 03 Maret 1949
  • Relief 33, Penghadangan Konvoi Tentara Belanda di Desa serut, Prambanan, 15 Maret 1949
  • Relief 34, Penarikan Mundur Tentara Belanda dari Kota Yogyakata, 29 Juni 1949
  • Relief 35,36, TNI, Polisi, Gerilyawan Masuk Kota Yogyakarta, 29 Juni 1949
  • Relief 37, Pimpinan Negara Kembali ke Ibu Kota Yogyakarta, 06 Juli 1949.
  • Relief 38, Panglima Besar Soederman tiba di Yogyakarta, 10 Juli 1949
  • Relief 39, Konferensi Inter Indonesia di Yogyakarta, 19 Juli 1949
  • Relief 40, Presiden Soekarno Kembali ke Jakarta, 28 Desember 1949.

Koleksi Diorama :

  • Diorama 1, Penyerbuan Rakyat Belpengguna Terhadap Lapangan Terbang Maguwo, 19 Desember 1948
  • Diorama 2, Panglima Besar Soederman Melapor Kepada Presiden RI untuk Memimpin Perang Gerilya, 19 Desember 1948
  • Diorama 3, Presiden dan Wakil Presiden dan Para Pimpinan lainnya Diasingkan ke Sumatera, 22 Desember 1948
  • Diorama 4, Perlawanan Rakyat bersama Tentara Nasional Indonesia Terhadap Belpengguna, 23 Desember 1948
  • Diorama 5, Konsolidasi dan Pembentukan sector Pertahanan di Ngoto, 23 dan 26 Desember 1948
  • Diorama 6, Serangan Umum 1 Maret 1949
  • Diorama 7, Penpenggunatanganan Roem-Roijen Statement, 29 Juni 1949
  • Diorama 8, Penarikan Tentara Belanda dari Yogyakarta, 17 Agustus 1949.

5. Garbha Graha

  • Unit Bendera Pusaka
  • Unit Relief Simbolik
  • Unit Kata Mutiara ( Pesan Pelaku Pejuang )

Museum Yogya Kembali  buka : Selasa s/d Minggu: Pukul 08.00 s/d 16.00 (Hari Senin: Tutup )

RENTAL

RENTAL  MOBIL DI BANDUNG

PT. EVA BAYDACHOTUN TOURS AND TRAVEL

Jl. Ligar Raya  No 71 A  Bukit Ligar – Bandung , Telp : 022-2508031

 

ONE DAY TOUR IN BANDUNG

BANDUNG ONE DAY TOUR

bandung2

 

With PT Eva Baydaychotun Tours & Travel

 

Bandung City Tour

Pagi Hari Peserta di Jemput dari Hotel. Pertama kita mengunjungi salah satu museum yang terdapat di kota Bandung diantaranya Museum Asia Afrika, Museum Geologi, Museum Sribaduga. Di dalam perjalan di bagikan Snack dan melewati berbagai gedung bersejarah seperti Gedung Merdeka, Gedung Sate , Balaikota. Acara di Lanjutkan menuju Kebun Binatang Bandung, acara dilanjutkan dengan makan siang di lokal restoran, setelah makan siang kita menuju daerah Cibaduyut dimana tempat ini terkenal sebagai setra produk sepatu lokal dengan kualitas ekspor hasil produksi masyarakat setempat. Makan malam  kemudian kembali ke Hotel dan Acara Tour bersama PT Eva Baydachotun Tours & Travel selesai.

Wisata Belanja

Pagi hari peserta di Jemput di Hotel , Mengunjungi pusat – pusat perbelanjaan yang banyak terdapat di Bandung. Pertama peserta menuju  Pasar baru dan dilanjutkan menuju pusat perbelanjaan King, peserta makan siang untuk kemudian di lanjutkan menuju Factory outlet di daerah Jln. Riau & Jln. Dago dan makan malam di restoran yang banyak terdapat di sekitar lokasi perbelanjaan, ketika malam peserta kembali ke Hotel dan Acara Tour bersama PT Eva Baydachotun Tours & Travel selesai.

Tour Lembang

Pagi hari peserta di Jemput di Hotel , Mengunjungi  daerah Lembang dengan tujuan pertama Observatorium Boscha dimana kita dapat melihat benda langit melalui teropong bintang, dan dilanjutkan menuju obyek wisata Tangkuban Perahu untuk melihat kawah & gunung yang terkenal akan cerita rakyatnya, menjelang siang peserta makan siang di Lokal Restauran. Setelah makan siang peserta menuju  pemandian air panas Sari Ater dimana peserta dapat melepaskan penat setelah berwisata seharian dengan berendam air panas dengan suasana pegunungan .  Makan malam  kemudian kembali ke Hotel dan Acara Tour bersama PT Eva Baydachotun Tours & Travel selesai.

Tour Ciwidey

Pagi hari peserta di Jemput di Hotel , menuju ke daerah Ciwidey dengan tujuan pertama adalah obyek wisata Kawah Putih dan makan siang di restoran yang terletak disekitar obyek wisata sehingga peserta sekaligus dapat menikmati keindahan alam sambil bersantap siang, setelah makan siang acara dilanjutkan menuju Situ Patenggang, dan Kebun Strawberry. Makan malam  kemudian kembali ke Hotel dan Acara Tour bersama PT Eva Baydachotun Tours & Travel selesai. Semoga puas akan pelayanan kami dan dapat bekerja sama lagi dilain kesempatan. Terima kasih

Fasilitas :

v    Transportasi Mobil Pregio, APV / Avanza  & Bus Pariwisata, dengan fasilitas: AC, TV/VCD, Karaoke,  Reclining Seat..

v    1x Snack, 1x Lunch & 1x Dinner

v    Tiket Masuk Obyek Wisata

v    Driver Tips

v    Tour Leader Service.

Harga Tour Tidak Termasuk :

  • Biaya Pribadi : Telephone/Menu makanan diluar yang telah ditentukan panitia
  • Optional Tour (tour tambahan)
  • Biaya yang timbul akibat adanya hal-hal yang bersifat force majeur

untuk informasi lebih lengkap kuhjungi kantor kami dengan Alamat dibawah ini :

PT EVA BAYDACHOTUN Tours And Travel

Jl. Ligar Raya  No 71 A Bukit Ligar – Bandung

Telp : 022-2508031  / Hp 081220581859

TANGKUBAN PERAHU

WISATA KE TANGKUBAN PERAHU

 

tangkuban_besar

 

Gunung Tangkuban Parahu adalah salah satu  gunung yang terletak di jawa barat. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung,  dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah sulfur dan lava  mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang,  mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang.  Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.

Legenda tentang terjadinya Gunung Tangkuban parahu sangat dikenal di Jawa Barat, disebut pula sebagai asal muasal terjadinya Talaga Bandung atau dongeng Sangkuriang. Legenda ini disusun dalam bentuk sastra lisan yang didalamnya mengandung lambang-lambang yang menginformasikan pengalaman manusia purba tentang kebaikan-kejahatan, perkawinan dan kesuburan, dosa,bencana,asal muasal, nasib manusia, tingkah laku dan tujuan hidup manusia serta menjadi alat pendidikan moral bagi masyarakat pendukung kebudayaan tersebut.

Gunung Tangkuban Perahu juga merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di pulau jawa. Beberapa kali gunung ini tercatat pernah meletus, mengeluarka isi perutnya sehingga menghasilkan sembilan kawah yang tersebar di berbagai tempat di puncak gunung tersebut. Kawah Ratu merupakan kawah terbesar di lokasi ini, dikuti dengan Kawah Upas yang terletak bersebelahan dengan kawah ratu dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 25 menit menempuh jarak sekitar +/- 1500 meter dari pos pengamat, mengitari tepi Kawah Ratu, berlawanan arah jarum jam.

Kawah Upas memiliki dasar kawah yang dangkal dan datar, dengan pepohonan liar tampak banyak tumbuh di salah satu sisi dasar kawah. Mungkin dikarenakan dangkal dan tidak terlalu luas, disamping juga harus ditempuh dengan jalan kaki terlebih dahulu, (berbeda dengan Kawah Ratu dimana mobil pribadi bisa parkir tepat di bibir kawah), Kawah upas jarang dikunjungi wisatawan. Pemandangan yang disajikan pada Kawah Upas ini cenderung “biasa-biasa” saja, namun dimungkinkan untuk menikmati pemandangan Kawah Ratu dari sisi yang berbeda, mengingat bibir Kawah Ratu dan Kawah Upas menyatu dalam bentuk satu jalur pendakian, dengan Kawah Ratu pada sisi kiri dan Kawah Upas pada sisi kanan.

Beberapa kawah diantaranya menunjukan tanda-tanda keaktifannya berupa keluarnya asap belerang dan munculnya sumber-sumber air panas di kaki gunung, diantaranya di kawasan Ciater, Subang.

Keberadaan gunung Tangkuban Perahu serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya, menguatkan teori keberadaan sebuah telaga (kawah) besar yang kini merupakan kawasan Bandung.

Para ahli geologi menyakini, kawasan dataran tinggi Bandung yang kurang lebih 709 m diatas permukaan laut merupakan sisa dari letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif.

Pesona gunung icon Jawa Barat ini sungguh menakjubkan. Saat cuaca cerah, lekukan tanah pada dinding kawah dapat terlihat dengan jelas, tidak hanya itu, keindahan dasar kawah pun dapat nikmati.

Maha Cipta sang Kuasa inilah yang menjadikan Gunung Tangkuban Perahu menjadi salah satu tempat wisata alam andalan Propinsi Jawa Barat, khususnya Bandung…

SELAMAT BERKUNJUNG KE TANGKUBAN PERAHU..

untuk berwisata anda bisa menggunakan jasa kami hubungi

PT. EVA BAYDACHOTUN Tours And Travel

Jl. Ligar Raya  No 71 A Bukit Ligar – Bandung

telp : 022- 2508031 / Hp : 081220581859

KAMPUNG SAMPIREUN

KAMPUNG SAMPIREUN

sampireun1

 

Jika Anda menginginkan tamasya yang kental dengan suasana pedesaan Sunda yang lengkap dengan bale-bale, musik Sunda,, masakan Sunda, maka tak ada salahnya jika anda memilih Kampung Sampireun

Dengan pemandangan alam pedesaan yang tenang dengan udara sejuk pegunungan, Anda dapat merasakan hembusan angin lembut dan gemerisik pohon bambu yang tertiup angin dengan diiringi alunan musik khas tanah Sunda sambil duduk di bale-bale dan menghirup udara sejuk.

Kampung Sampireun Hotel Garut adalah merupakan sebuah resor beralamat di Jl.Raya Samarang Kamojang, Kampung Ciparay desa Sukakarya Kecamatan Samarang Kabupaten garut, jawa barat dengan  area seluas 5,5 hektar berikut  danau didalamnya situ sampireun seluas 1,5 Hektar yang berada pada ketinggian ± 1.000 meter diatas permukaan laut.

Kampung Sampireun ini menawarkan semua kesederhanaan sekaligus kenyamanan fasilitas yang Anda butuhkan untuk tamasya Anda. Dengan pemandangan yang indah dan lingkungan yang tenang, udara bersih dan segar itu menjadikan resort ini tempat yang tepat untuk melepas segala penat anda. Saat Anda tiba di sana, sajian alam pertama yang dapat Anda nikmati adalah pemandangan sebuah danau dengan rumah-rumah berdinding bambu yang menjorok di atas danau begitu tiba di lobi. Dominasi antara bambu dan kayu menjadi unsur dominan di dalam dan luar ruang pondok Kampung Sampireun ini.

Kampung Sampireun merupakan resort dengan konsep boutique yang berdiri di hamparan taman yang dikelilingi pohon bambu. Dengan menghadirkan suasana kampung tatar Sunda dengan kesan indah, nyaman, tentram, dan damai dengan sentuhan khas kampung tradisional dan pelayanan perhotelan modern yang profesional yang terdiri dari berbagai pilihan jenis kamar yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda dan pasangan. Satu kesamaan dari tiap kamar ini adalah semuanya menawarkan nuansa pedesaan Sunda yang tenang.

Untuk penerangan, penginapan ini mengandalkan

lampu teplok dan obor. Di malam hari Anda juga dapat mendengar gemericik air danau sambil melihat indahnya sinar bulan yang menerangi permukaan danau. Anda juga dapat menikmati pemandangan langit malam dengan taburan bintang. Di siang hari, bila angin berdesir dan menerpa pepohon bambu maka akan terdengar suara lembut gesekan bambu bagaikan simponi orkestra alam.

sampieuren2jpg

Dengan diselimuti nuansa pedesaan yang tenang, kamping sampireun cocok  juga buat anda yang ingin berbulan madu yang romantis.

perjalanan menuju Kampung Sampireun di tempuh 4-5 jam dari Jakarta atau satu jam dari Bandung dan dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi. Anda jg dapat menggunakan kendaraan umum. Adapun rute kendaraan umum adalah sebagai berikut :

  1. Dari Jakarta (Kp. Rambutan / Lb. Bulus,) menuju Garut sampai ke terminal Guntur Garut.
  2. Dari Bandung (Cicaheum / Lw. Panjang) menuju Garut sampai ke terminal Guntur Garut.
  3. Dari terminal Guntur Garut dapat menggunakan angkutan kota (angkot 06) jurusan Samarang-Garut dan turun di pertigaan Pamulihan
  4. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan angkutan pedesaan menuju ke desa Suka Karya dan turun di depan gapura Kampung Sampireun

Untuk keterangan lebih jelasnya. Kunjungi kantor kami dengan Alamat dibawah ini :

PT EVABAYDACHOTUN TOURS AND TRAVEL

Jl. Ligar Raya No 71 A Bukit Ligar – Bandung

Telp/Fax : (022) 2508031  / hp : 081220581859

 

 

BANDUNG NAN SEJUK

WISATA KE PARIS VAN JAVA

bandung

Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat.  Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa belanda) atau “paris dari jawa”. Karena terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Sedangkan keberadaan perguruan tinggi negeri dan banyak perguruan tinggi swasta di Bandung membuat kota ini dikenal sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia.

Beberapa tempat yang sering di kunjungi di kota bandung diantaranya :

Gedung sate, kini berfungsi sebagai kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gedung merdeka, Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung danmuseum Asia Afrika, tempat berlangsungnya Konferesi Asia Afrika pada tahun 1955, Gedung Pakuan, kini menjadi tempat tinggal resmi Gubernur Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, tempat peringatan Bandung Lautan Api, Gedung Indonesia Menggugat, tempat Ir. Soekarno menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda. beberapa bangunan lama di jalan Braga,boscha observatorium  di Lembang, kebun binatang pusat perbelanjaan Cihampelas dan Cibaduyut,  lembang,  daerah sejuk di Bandung Utara.

Selain mengunjungi gedung-gedung bersejarah tersebut, banyak aktivitas menarik yang dapat dilakukan di Kota Bandung, seperti

wisata kuliner di daerah Bandung Utara dan Lembang

wisata alam di daerah Bandung Sealatan,  Bandung Utara, dan Lembang

wisata alam permandian air panas di Maribaya

wisata budaya Saung Angklung Udjo Padasuka 118 Saung Angklung Udjo

wisata alam di kawah gunung Tangkuban Perahu.

Pusat perbelanjaan di Bandung:

Mall: Bandung Supermall (BSM), Istana Plaza (IP), Bandung Indah Plaza (BIP), Cihampelas Walk (Ciwalk), Paris Van Java (PVJ), King Shopping Center, ITC Kebon Kalapa, Lucky Square, Metro Indah Mall, Bandung Trade Center (BTC), Bandung Trade Mall (BTM). The Plaza IBCC, Pasar Baru Trade Center, Paskal Hypersquare, Setrasari Mall & Plaza. Coming Soon: CX (CiWalk Xtension)

wisata ke ciater bandung

eva

PEMANDIAN AIR PANAS ALAMI

CIATER BANDUNG

Ada banyak referensi tempat wisata di jawa barat, bagi kalian yan suka akan wisata belanja bisa mengunjungi kota bandung.Kota bandung sudah dikenal sebagi paris van java atau tempat berbelanja aneka pakain distro atau pun factory outlet.Ada banyak jajanan yang menggugah selera disana.Seperti di kawasan chiampelas bandung,sepanjang jalan tersebut berjejer factory outlet yang siap menyambut anda dengan koleksi ribuan baju yang ok punya.

Sedangkan untuk wisata alamnya sendiri anda bisa mengunjungi CIATER.Objek wisata alam ini sejak di kelola oleh swasta telah mengalami kemajuan yang pesat.fasilitas yang disediakan sudah cukup bagus.

Ciater merupakan suatu daerah di Kabupaten Subang yang terkenal dengan air panas alami. Air panas yang dihasilkan berasal dari kawah aktif Tangkuban Perahu. Daerah wisata yang terletak tidak jauh dari wana wisata Tangkuban Perahu ini menyajikan panorama alam yang menakjubkan, air panas alami, udara yang sejuk dan hamparan permadani kebun teh nan hijau yang juga menambah keindahan alamnya. Dengan lingkungan yang disajikan, dapat menjadi suatu tempat yang sangat tepat untuk refreshing.


Dengan dilengkapi berbagai fasilitas wisata yang lengkap, tidak salah kiranya bila Wisata Sari Ater menjadi salah satu obyek terpopuler di Indonesia. Penginapan, tempat makan, arena bermain, kolam renang dan berbagai fasilitas lainnya tersedia disini.

Tempat wisata air panas ini dapat Anda temui,diantara perbukitan yang berudara cukup dingin dan hamparan perkebunan teh yang indah, menuju Kabupaten Subang dari arah utara Kota Bandung, Nama Ciater cukup populer, selain karena tempat wisata air panasnya juga karena memiliki resort yang indah yang dinamai Sari Ater.

Jarak dari Bandung– Ciater sekitar 25 kilometer, dapat ditempuh selama 1,5 hingga 2 jam perjalanan. Dari pusat Kota Lembang, cukup ditempuh dengan waktu 20 menit saja. Jalan-jalan yang dilalui juga merupakan arena wisata yang indah seperti observatorium Boscha, bumi perkemahan Cikole Lembang, Gn Tangkuban Parahu, Pusat Susu Murni Lembang, atau juga pusat pengembangan hortikultura.

Di Ciater, pengunjung selain dapat menikmati pemandian air panas, juga bisa bersantai di arena wisata yang cukup luas, serta dapat menikmati pelayanan terapi kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian ternyata air panas Ciater mengandung jenis zat seperti belerang, zat kapur dan beberapa zat lainnya yang sangat baik untuk penyembuhan penyakit kulit dan penyakit tulang.

Ciater dibuka setiap hari untuk umum. Selain kolam-kolam renang air panas yang tersedia, pengunjung dapat memesannya untuk berendam air panas di kamar-kamar. Selain air panas, secara bersamaan pun Anda bisa menikmati pemandian air dingin.

Reservasi Hotel

hotel1

 

RESERVASI HOTEL

 

Kami menyediakan berbagai hotel di Bandung dari Bintang Lima sampai wisma bagi konsumen yang ingin menikmati Kota Bandung. Begitu juga dengan berbagai kota di Indonesia. Kami dapat melakukan reservasi sesuai dengan kebutuha pelanggan. Dengan jaringan yang luas, kebutuhan tempat menginap akan dapat terpenuhi. Kami juga akan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

untuk keterangan lebih lebih lengkap bisa hubungi kami di :

phone number : 022-2508031 / Hp : 081220581859

Office :

PT. EVA BAYDACHOTUN Tours and Travel

Jln. Ligar Raya  No 71 A Bukit Ligar –  Bandung

  • JAM DINDING

    JAM
  • hijriyah

  • Terjemahan

    function googleTranslateElementInit() { new google.translate.TranslateElement({ pageLanguage: 'id' }, 'google_translate_element'); }
  • Ligar Raya No 71 A

  • Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

    Bergabung dengan 3 pelanggan lain